Minggu, 19 Desember 2010

Wwancara yang Gagal

Pertama kalinya, aku yakin kalau wawancaraku bakal gagal. Dari pertama ketemu pewawancara, bahasa inggrisku udah kacau. Ckckck. Udah gitu, aku gak bisa mempromosiin diri sendiri dengan baik. Well, jadiin pelajaran aja nih.
Jadi ceritanya, aku mau ikut wawancara kepanitiaan seminar internasional. Pengennya sih dapet jabatan LO (Liaison Officer) soalnya kayaknya menyenangkan jadi LO. Pengen banget bisa ngelatih bahasa inggris ke bule, hehe. Tapi, waktu wawancara, entah kenapa apa yang udah kulatih di dalam kepala ilang semua. Oh my God.
Belum ada waktu buat translate SKK Scandal dari yogurutu.blogspot.com nih, hehe. Secepatnya ya, setelah semua deadline ini selesai

Sabtu, 11 Desember 2010

Want to read the Novel!

I just finished watching serial, which I thought it was sooooo goood! Well, when I watch it for the first time, I got dvd's with bad subtitle in it. So, I searching if i can download the serial. Finally, i can download some episodes and still want to download until the serial ending.
The serial is kind of famous, lately. It's Sungkyunkwan Scandal. It was made from novel, and after I watch the film, I want to read the novel too! I really really really want to read the novel, but there isn't english edition yet. Huh.
But I find blog which translate some parts of the novel to english, yey! I will try to translate it to Indonesia, since the writer told everyone to be free for translating.

Sabtu, 04 Desember 2010

Future, Depend on Now

Its December! Almost end of the year, and I realize none of my target has been reached. Oh God...
I realize something important. What will happen in the future is depending on how we did things now. And I dont know my goal after I finish my undergraduate study. Will I continue my study for postgraduate or just find a job?
After lot of thinking, I decided that I will fight for both of them! Yeah, I will fight for getting scholarship for my postgraduate study and I will try to find a job too!

Selasa, 30 November 2010

Let's Change Our World

Well, firstly i wanna said that im a lazy person. If im not in the mood, i will do nothing. I just watching movies, reading a book, or REALLY do nothing. I konw, its time for me to change.

I will tell you about my friend. I was so proud of her because of her principal. She told me to be someone unique, no matter people would look at you. She teach me that there are so many things in this world other than academics, if you open up your mind and eyes.

I try to do what she said. I socialize more with people, because i know that im an introvert, and i dont wanna end up become shut-in person. I reduce my lesson activity and i focused on socializing.

But, my friend now is always worried about her grade. I dont know if university can change people so easily. I always hope that she will always be herself, and that books didnt change her. Hope so much.

Sabtu, 06 Maret 2010

kesibukan minggu ini

Hell week is coming! minggu depan isinya praktikum, praktikum, and praktikum. Buat barang lagi. Buseettt
Hari ini pesen kue. Besok minggu jualan. Ya ampun.
Ntar sore bikin proposal rumah baca. Buat dapet duit nih. Hehe

Kamis, 18 Februari 2010

Citra versus Etika

Menurut kamus Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah rupa atau gambaran. Citra atau gambaran seorang individual seringkali dinilai dari luar maupun dalam. Gambaran dari luar biasanya dinilai dari bagaimana individu itu berpenampilan, sedangkan gambaran dari dalam biasanya dinilai melalui perilaku individu tersebut.
Hal yang sama berlaku pula untuk organisasi, lembaga atau kelompok komunitas yang melibatkan banyak individu yang terhimpun dalam satu wadah. Citra organisasi dapat dinilai berdasar bagaimana organisasi tersebut menyikapi suatu permasalahan. Tetapi, organisasi juga dapat dinilai berdasar tampilan luar mereka, misalnya fasilitas yang mereka miliki.
Sedangkan, menurut Kamus Bahasa Indonesia, pengertian etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Etika individu atau organisasi hanya dapat dinilai dengan bagaimana mereka menyikapi individu lain, organisasi lain, atau sebuah permasalahan.
Etika erat kaitannya dengan citra. Citra bisa sangat tergantung dengan etika. Ketika etika individu atau organisasi dinilai tidak baik, maka saat itu juga citranya dinilai tidak baik.
Saat ini, masyarakat banyak meributkan mengenai pemerintah yang berusaha lebih meningkatkan citra mereka dengan beragam fasilitas mewah dibanding mengurusi masalah-masalah di masyarakat. Sebagai contoh konkret, adanya wacana pembelian pesawat kepresidenan yang menghabiskan dana negara tujuh ratus milyar rupiah, perbaikan pagar istana negara yang memakan biaya dua milyar, dan pemberian fasilitas mobil dinas kepada anggota parlemen seharga satu koma tiga milyar per mobil. Belum fasilitas rumah mewah yang disediakan bagi anggota DPR-RI dan kenaikan gaji yang sebentar lagi akan mereka dapatkan.
Sungguh suatu ironi yang tragis. Masalah kemasyarakatan masih banyak terjadi dimana-mana. Berbagai masalah sosial yang banyak terjadi, misalnya saja masih banyak anak yang menderita gizi buruk, pencurian dan perampokan, kelaparan, belum tersedianya fasilitas yang memadai di daerah-daerah terpencil, dan masih banyak lagi, belum ditanggapi secara serius. Di saat rakyat sedang menderita, pemerintah dan kalangan elit malah berusaha meningkatkan citra luar mereka.
Berbanding terbalik dengan citra luar, pemerintah sepertinya tidak berniat meningkatkan citra dalam mereka, dalam hal ini etika. Hal ini dapat dilihat paling jelas dalam rapat anggota Pansus Century beberapa waktu lalu. Saat itu, beberapa anggota elit pemerintahan malah bersitegang dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya dikeluarkan. Apalagi, rapat yang dimaksud adalah rapat untuk menyelesaikan masalah besar negara yang sangat ditunggu penyelesaiannya oleh banyak pihak. Rapat yang seharusnya dilangsungkan dengan kepala dingin dan etika rapat yang baik, malah berlangsung dengan kepala panas yang mengakibatkan etika rapat seperti dilupakan.
Peningkatan citra luar yang dilakukan pemerintah tidak diikuti dengan peningkatan citra dalam, yang seharusnya lebih penting. Jika pemerintah ingin rakyat lebih mengapresiasi dan menghargai pemerintah, maka seharusnya pemerintah dapat meningkatkan citra mereka, lebih-lebih citra yang memihak rakyat. Caranya dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja, tidak mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan kondisi rakyat sekarang, dan masih banyak cara lain lagi yang dapat dilakukan.
Dengan begitu, diharapkan antara rakyat dan pemerintah dapat terjadi kesinambunga, saling mendukung.