Selasa, 27 Desember 2011

Kebahagiaan itu Tidaklah Sama

Kebahagiaan tiap keluarga itu berbeda-beda. Yap, itu benar sekali. Beberapa hari yang lalu, saya mendengar ucapan itu dari seorang teman. Dan saya sangat setuju. Kebahagiaan tiap keluarga itu nggak sama, tergantung seperti apa kepribadian keluarga di dalamnya.

Pernah seorang teman saya heran dengan saya. Dia tidak mengerti kenapa saya bisa betah tidak sms-an dengan keluarga sehari saja. Menurut dia, keluarga saya tidak sayang pada saya. Padahal, itu nggak ada hubungannya sama sekali.

Perhatian keluarga saya, nggak mesti harus sms sehari sekali, nanyain lagi ngapain, udah makan belum, dsb. Wong saya juga cuma ngekos deket kampus, yang notabene kosan saya berjarak sekitar 6-7 km dari rumah (jalannya belok-belok lho ya, haha).

Perhatian keluarga saya lebih ke hal-hal kecil, semisal setiap saya pulang ke rumah pasti dibuatkan makanan kesukaan saya oleh mama. Pasti ada lauk enak tiap pulang ke rumah. Perhatian keluarga saya bukan dengan bicara saja, tapi lebih ke tindakan.

Berbeda dengan teman saya tadi, yang ditelepon SETIAP HARI oleh orang tuanya, walaupun dia sudah dua setengah tahun kuliah di Jogja. Saya memang nggak bisa nge-judge, toh setiap orang punya cara yang berbeda-beda. Hanya saya sedikit kesal ketika dia dengan seenaknya men-judge orang lain.

Well,tulisan ini sekadar curhatan. Nggak usah dimasukkan pikiran, biarkan angin lalu saja :)